Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Study Tour Kelas 3 dan 4 MIN 18 Jakarta part Planetarium

Jakarta |  27 November 2014

Pagi ini Selasa 25 November 2014 sang surya menampakkan diri dengan eloknya dibarengi dengan kehangatan sinar paginya yang memberikan tambahan energi. Keceriaan nampak jelas terlihat pada anak didik kami kelas 3 dan 4 MIN 18 Jakarta. Ya, hari ini kami akan study tour ke Planetarium (Cikini), Museum Tekstil dan Masjid Istiqlal.
 Terhitung pukul 06.45 pagi rombongan study tour bergegas berangkat dari pelataran parker KFC (Gelael) Ciracas menuju Cikini Jakarta Pusat tempat tujuan pertama study tour kami. Planetarium yang ber lokasi di Taman Ismail Marzuki (TIM). Planetarium Cikini  adalah satu dari tiga wahana simulasi langit di Indonesia selain di Kutai, Kalimantan Timur dan Surabaya.
Sekitar pukul 9 pagi rombongan tiba dilokasi, jam 9.30 jadwal pertunjuakan dimulai. Anak-anak mengantri dengan tertib. Tak lama mengantri petugas mepersilahkan pengunjung masuk keruangan dengan mengecek terlebih dahulu tiket yang telah dibawa. Rungan ini didesign layaknya kubah dengan sandaran kursi yang sedikit terlentang sehingga mudah untuk melihat keatas. Proyektor besar di tengah ruang sebagai alat untuk memancarkan efek langit kearah kubah.

Saatnya Pertunjukan

Anak-anak MIN 18 Jakarta bersiap
di Ruang Pertunjukan Planetarium Jakarta
Suara gemuruh pengunjung didalam ruang pertunjukkan segera hening bergantikan suara operator yang mempersilahkan pengunjung untuk duduk diam dan memperhatikan pertunjukkan wahana luar angkasa yang akan segera disajikan.
Lampu telah dipadamkan, gelap gulita pertanda malam telah tiba. Malam ini langit Jakarta terlihat cerah nan mempesona. Terlihat benda-benda langit bertaburan, berkelap kelip sesekali ada yang meluncur diikuti dengan ekor panjang yang menyala. Teriakan histeris  dan tangisan anak ketakutan dari bangku pengunjung menambah suasana mencekam malam ini. Sesekali terdengar suara yang mencoba menenangkan “jangan menangis, ini Cuma bohongan (pertunjukan)”.
Suara sang operator menjelaskan benda-benda langit yang terlihat. Diperlihatkannya kepada kami kelompok-kelompok bintang yang saling terhubung  yang membentuk rasi bintang.  Batuan-batuan yang jatuh kebumi atau yang disebut meteor menambah indahnya langit malam ini.
Seisi ruangan tiba-tiba diajak terbang ke angkasa, menjadi astronot dadakan, melihat isi langit dari angkasa. Pesawat meluncur keangkasa, bintang bintang bertaburan menyambut kedatangan astronot dadakan.
Kita berada diangkasa
Hai Bumi dimana kamu?
Lihat disana, bumi kita sedang bergerak,  berputar dari timur kebarat bersama teman-temannya mengelilingi bola besar yang menyala dengan terangnya.  Ya itulah tata surya, Matahari sang bola pijar yang dikelilingi  oleh semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan planet yang sudah diketahui dengan orbitnya berbentuk ellips. Berdasarkan jaraknya dari matahari, planet Tata Surya itu adalah Merkurius (57,9 Juta Km), Venus (108juta Km), Bumi (150juta Km), Mars (228juta Km), Yupiter (779 juta Km), Saturnus (1.430juta Km), Uranus (2.880juta Km), dan Neptunus (4.500juta Km). Pergerakan yang teratur dan bergerak dari arah timur kearah barat atau berlawanan dengan arah jarum jam.
Kenapa planet-planet itu bergerak  berlawanan dengan arah jarum jam atau bergerak dari timur kebarat?
Sekarang kita kaitkan dengan Membaca Kitab Suci Al-Quran dan Tawaf (mengelili ka’bah).
Membaca kitab suci Al-Quran harus dimulai dari kanan ke kiri (timur ke barat).
Tawaf (mengelili ka’bah) dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam (timur ke barat).
Sekarang kita bisa mengerti, kenapa arah bacaan Kitab Suci Al-Quran adalah dari kanan ke kiri, juga arah tawaf yang mengelilingi kabah harus berlawanan dengan arah jarum jam. Jawabannya adalah menyelaraskan dengan pergerakan komponen-komponen atau anggota-anggota system di alam semesta ini, yang tunduk dan patuh atas perintah Sang Maha Penguasa Jagad Raya, Tuhan Yang Maha Esa (ALLAH).
Maha Besar Allah yang telah menciptakan alam semesta dengan sempurna dengan ilmu-ilmu yang terkandung didalamnya.
Perjalanan luar angkasa telah usai, para astronot dipersilahkan meninggalkan pesawat.
Rombongan segera menuju bis, bersiap kembali menuju museum tekstil. Obrolan-obrolan kecil terjadi di dalam bis sambil menikmati suasana Jakarta yang telah menunjukkan wujud aslinya. Gedung menjulang tinggi menjadi ciri kota DKI sebagai pusat dari berbagai macam pusat.
Menuju Museum Tekstil.

Ditulis oleh Rumadi
Di publis pada :

Sumber terkait :

Posting Komentar untuk "Study Tour Kelas 3 dan 4 MIN 18 Jakarta part Planetarium"